Jelang Valentine, Waspadai Situs Web Kencan
Menjelang Valentine, Alexandru Catalin Cosoi, Peneliti Senior dari BitDefender, meminta agar pengguna internet mewaspadai banyaknya situs web kencan. Ia mendapati ada situs web yang menyamar sebagai situs web cari pasangan, padahal situs web itu dibuat oleh penjahat untuk mencuri informasi dan identitas.
Rekomendasi Produk PCplus
-
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang
Cosoi juga berpesan agar pengguna internet tetap berhati-hati meskipun menggunakan situs web kencan yang memiliki reputasi baik. Katanya, “Berbagi informasi yang terlalu banyak bisa membuat kamu berada di posisi yang tidak enak.”
BitDefender memberikan beberapa tip untuk pengguna situs web kencan. “Orang harus mencari review positif untuk situs web itu. Orang juga bisa bertanya pada orang yang sudah dikenalnya yang sudah memakai layanan situs web itu,” tulis BitDefender pada siaran pers. BitDefender mewanti-wanti agar pengguna internet tidak mendaftar pada situs web kencan yang beriklan lewat spam. “Pencurian identitas dan pengiriman lebih banyak spam jadi sebabnya,” demikian tertera pada siaran pers.
BitDefender juga meminta agar calon pengguna layanan membaca baik-baik aturan main di situs web kencan itu. “Pastikan mereka menjamin data pribadi dilindungi dan tidak dibagi-bagikan tanpa izin pengguna,” Cosoi menjelaskan.
“Sebisa mungkin, berikan informasi sesedikit mungkin. Pakailah nama julukan. Bila mungkin, daftarlah dengan akun e-mail alternatif. Pengguna sebaiknya jangan sesekali memberikan data pribadi seperti alamat rumah atau kantor, nomor telepon, dan informasi finansial,” BitDefender memberikan tip.
“Informasi yang tampak kurang penting, seperti nama gadis ibu atau nama binatang peliharaan, bisa jadi bahan bagi penjahat cyber. Informasi seperti itu sering dipakai untuk mencari tahu password alamat e-mail atau akun bank,” jelas Cosoi.