JAKARTA, SENIN – LTE (long term evolution) tak lama lagi juga akan bisa kita nikmati. Siang tadi di Jakarta, di hadapan beberapa wartawan, telah sukses digelar demo live LTE, mulai dari putar video HD (termasuk yang 3D), unduh video HD sampai percakapan suara oleh NSN (Nokia Siemens Networks).
Di dalam sebuah ruangan hotel di kawasan Jakarta Pusat itu tampak dua menara (BTS), masing-masing didampingi sebuah antena yang tidak terlalu tinggi. BTS itu pun tak setinggi yang kita bayangkan. Tingginya tak sampai satu meter, sementara antena nan langsing itu menjulang sekitar 2 meter. Kedua BTS Flexi NSN (Nokia Siemens Networks) tersebut berjarak sekitar tiga meter.
Sebuah laptop hadir di antara kedua BTS dan antena tersebut. Menempel di dinding di belakang meja laptop sebuah pesawat HDTV tergantung. Semua tampilan di laptop diproyeksikan ke ke HDTV tersebut. O ya, di port USB laptop terpasang sebuah dongle berlogo Samsung. Itulah dongle LTE Samsung. “Harganya sangat mahal,” kata Nils Kleeman (Head of Mobile Broadband Sales, APAC, Nokia Siemens Networks).
Untuk peragaan live LTE, NSN menggunakan frekuensi rendah agar tidak mengganggu frekuensi jaringan yang sudah ada. Pemasangan BTS di ruangan hotel itu pun disengaja. Ini karena secara resmi, pemerintah Indonesia belum memperbolehkan pergelaran LTE.
Namun dalam kondisi sebenarnya, BTS justru diletakkan di outdoor, terpapar hujan dan panas matahari. BTS Flexi NSN ini disebutkan ramah lingkungan, karena tidak harus didinginkan dengan AC seperti BTS lainnya, tetapi cukup pakai kipas pendingin.
Untuk demo pertama, Nils memperlihatkan empat video HD yang preview-nya disajikan secara paralel dalam satu layar HDTV. Setelah itu dipilihlah salah satu video HD 720p untuk diputar langsung dari sumber. Video mengalir sangat mulus, tanpa jeda apa pun. Kecepatannya tercatat 10,63MB/s/. Latency test untuk LTE ini berkisar 15 – 20 ms, bandingkan dengan HSPA yang membutuhkan 60ms.
Pada peragaan kedua, ditunjukkan bagaimana cepatnya sebuah video HD berukuran 600MB dalam format WMW diunduh. Menggunakan perangkat Class 1 (dengan kecepatan 100MB/s), video tersebut tuntas diunduh hanya dalam waktu 1 menit 10 detik, jauh lebih cepat dari jika menggunakan teknologi HSPA yang ada sekarang. Berikutnya ditampilkan bagaimana tampilan 3D dari video tersebut mengalir mulus di HDTV tersebut (dilihat dengan bantuan kacamata 3D).
Peragaan ketiga melibatkan panggilan suara dengan menggunakan perangkat (ponsel) yang ada. Ini pun sukses terlaksana, kendati terdengar delay saat demo.
Peragaam keempat adalah yang paling memikat: main game Wii online. Diperagakan bagaimana pengguna bermain game tenis melawan Sharapova secara online secara mulus (dan cepat). Kecepatan downlink kali ini terekam 27MBps.
Selain keempat peragaan tersebut, diperlihatkan juga bagaimana handover (peralihan) dari satu BTS ke BTS lain berlangsung tanpa menginginterupsi klip video HD yang sedang diputar.
Lalu kapan LTE bisa kita nikmati? Jawabannya tergantung pada kesiapan operator dan juga persetujuan regulator (pemerintah). Menurut Nils, di seluruh dunia sudah 64 network di 31 negara yang menyatakan komitmennya untuk menggelar LTE. “Sampai 22 network LTE diharapkan akan tergelar pada akhir 2010, ini termasuk Indonesia, “ kata Nils. Dari sisi perangkat, menurut Nils, chipset dari vendor (termasuk dongle) akan tersedia mulai pertengahan tahun 2010.
Nah kita tunggu saja pengumuman dari para operator telekomunikasi kita. Sebab dalam acara demo ini, secara terpisah NSN juga mengundang enam operator GSM, termasuk Telkomsel, Axis dan Hutchinson.
Jangan terlalu berharap, untuk 3,5G alias HSDPA aja kenyataan speed-nya jauh dari ideal, apalagi 4G?
Kalaupun sangat cepat pasti tarifnya sangat mahal. Tapi tetap berharap bisa direalisasikan di Indonesia.