Perangi Malware, Symantec Kenalkan Ubiquity
JAKARTA, RABU – Perang melawan malware tidak pernah berhenti dilakukan para penyedia layanan sekuriti. Lihatlah saja apa yang dilakukan Symantec baru-baru ini.
Agar bisa lebih tangguh dalam memerangi malware, dikenalkanlah platform baru yang berjuluk Ubiquity. Ubiquity menganalisis pola pemakaian software anonim dari lebih 100 juta PC yang sudah terlindung oleh Symantec. Karena itu Ubiquity memungkinkan perusahaan sekuriti ini untuk menyediakan proteksi yang lebih efektif terhadap ancaman yang senantias bermutasi dan pola penyebarannya kecil .
“Ubiquity menambahkan lapisan proteksi baru yang memperkuat (pertahanan) yang ada seperti pencegahan intrusi, (maupun) kemampuan deteksi perilaku dan heuristik,” jelas Symantec senior VP Stephen Trilling.
“[Sekarang], (metoda) proteksi lama menuntut ditangkap dan dianalisisnya jenis malware tertentu. (Tapi) Ubiquity mengambil pendekatan yang sangat berbeda untuk membantu (mengamankan) infrastruktur dari ancaman (mutakhir) dan yang paling menjadi sasaran.”
Menurut Trilling, Ubiquity beroperasi dengan membentuk rating sekuriti untuk setiap file berdasarkan data tertentu yang dibentuk oleh pengguna (anonim), termasuk perhitungan asal, usia, pola adopsi dan lain-lain.
“Walaupun para penyerang dengan mudah memutasi konten file malware agar tidak terlihat oleh signature tradisional, kendalinya jauh lebih kecil pada demografi berbasis massa.” Namun, tekan Trilling, Ubiquity tidak hanya memelihara data tentang program-program jahat, tetapi juga menjaga rating untuk nyaris semua aplikasi yang sahih di Internet.
Faktanya, database reputasi Ubiquity saat ini memiliki rating keamanan dari lebih dari 1,5 juta file executable yang “baik” dan “jahat” dengan tingkat “penambahan” mingguan rata-rata 22 juta.
“[Menariknya], berdasarkan data yang dibuat oleh Ubiquity, [kami telah] menentukan bahwa lebih dari 75% malware mempengaruhi kurang dari 50 pengguna Symantec.