JAKARTA, JUMAT– Jelang akhir tahun, jumlah spam dilaporkan menurun. Tapi bagaimana situasi keamanan TI tahun depan? Apakah ancaman terhadap jejaring sosial seperti Facebook akan mereda?
Ternyata tidak. Analisis CTAC justru menyebutkan peningkatan serangan tahun depan. Tidak hanya untuk Facebook, tapi juga jejaring sosial lain seperti LinkedIn, Orkut dan Twitter, maupun search engine seperti Bing dan Yahoo. Hmm, CTAC (Cyber Threat Analysis Center ) adalah sebuah badan di San Diego, AS yang menganalisis ancaman dunia maya, yang merupakan bagian dari badan riset yang baru dibentuk oleh ESET. Namun CTAC juga mengatakan, bahaya di Facebook masih tersamar.
Bujukan untuk mengklik link tertentu yang disebar di e-mail, URL jahat, forum komunitas dan newsgroup belum akan berhenti. Serangan dalam bentuk pencurian data SCADA tetap ada, melalui spear-phishing dan malware jejaring sosial atau malah 0-days, dan Trojans pun terus berlanjut.
“Dengan semakin aktifnya pengguna jejaring sosial di Indonesia, diharapkan setiap pengguna memiliki kesadaran melakukan proteksi akun dan komputernya masing-masing. Kebanyakan situs jejaring sosial memberikan tanggung-jawab proteksi data kepada pemilik akun. Untuk keamanan komputer, ESET telah mengantisipasi melalui kemampuannya mendeteksi malware dari third party program pada jejaring sosial. Untuk masyarakat Indonesia, ESET Indonesia juga menyediakan blog ESET Indonesia sebagai sarana edukasi publik,” kata Yudhi Kukuh (Security Consultant PT Prosperita-ESET Indonesia).
Apalagi prediksi keamanan TI CTAC? Yakni, makin maraknya serangan terhadap perangkat mobile. Merek tertentu yang memasang aplikasi sekuriti justru akan semakin rentan terhadap serangan malware. Selain itu serangan dari jejaring sosial palsu belum akan berhenti.
Eh kabar baiknya, belum ada botnet baru tahun depan. Akan tetapi botnet lama akan terus meningkat. Para analis memperkirakan botnet akan tetap menjadi masalah utama. Mereka juga memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak malware berbasis Java yang bekerja di beberapa platform. Ini misalnya Boonana yang serupa Koobface, dan botnet yang memakai zombie dan bekerja di OS Windows maupun non Windows.
Untung saya pribadi sudah tidak berlama-lama ria di jejaring social. dah mulai bosan gan … 🙂
wah,yg jualan anti virus bisa laku keras nih.
Penggunaan facebook lebih banyak untuk hal-hal yang tidak urgen, walaupun ada juga manfaat yang bisa diambil seperti mempertemukan anggota keluarga yang lama tidak bertemu. Mungkin karena alasan ini pula pemerintah Indonesia berencana menutup izin onlinenya di Indonesia, so . . . . . no problem laaah . . . . .