Google berencana untuk menarik bayaran atas layanan petanya yang banyak digunakan oleh berbagai vendor. Terkait rencana ini, Apple, Wikipedia, Facebook, dan Foursquare, mencari alternatif layanan ke berbagai penyedia peta lain. Mulai dari layanan peta Bing dari Microsoft, hingga peta dari Lembaga OpenStreetMaps pun dipakai.
Seperti yang dilaporkan TechCruch, Wikipedia sudah mulai menggunakan peta dari OpenStreetMaps untuk layanan peta di aplikasi mobile untuk iOS dan Android. Langkah ini menurut Wiki perlu dilakukan untuk mendukung filosofi “informasi (peta) yang gratis dan terbuka” yang diterapkan dalam Wikipedia itu sendiri. Foursquare juga rupanya melakukan hal serupa dengan beralih ke OpenStreetMaps untuk website mobile. Sementara untuk aplikasi di Facebook, Foursquare menggunakan peta dari Microsoft, Bing. Perbedaan ini tak ayal karena Facebook telah melakukan kerjasama eksklusif dengan Microsoft bahwa ia akan menggunakan peta dari Bing di seluruh layanannya. Apple pun mulai melancarkan hal serupa. Mulai Maret lalu Apple juga sudah merilis aplikasi iPhonto terbarunya yang dilengkapi dengan fitur geolocation menggunakan peta dari OpenStreetMaps. langkah ini disebutkn Apple untuk mengurangi ketergantungan atas peta Google, sekaligus menghindari biaya tambahan yang akan diterapkan Google itu.
Peta Google yang biasanya tersedia gratis di perangkat Androis yang merupakan OS open source ini dalam penggunaannya ternyata memang membutuhkan izin lisensi dari Google dalam penggunaannya. Android memang tetap open source, tapi tidak dengan aplikasi Google yang biasanya sudah jadi satu paket dengan perangkat Android, yang murah sekalipun.
Diperkirakan inisiatif Google untuk mengenakan biaya bagi pengguna berat petanya ini dilakukan untuk mendorong berkembangnya OpenStreetMaps. Sebab layanan peta gratis dan terbuka ini membutuhkan respon dan perbaikan dari pengguna agar mereka bisa memperbaiki data peta mereka.