Review Smartphone Huawei Ascend P1 U9200

Huawei mungkin tidak memiliki jajaran smartphone Android seperti merek ternama lainnya. Namun belakangan mereka terlihat serius dalam menggarap pasar ini. Tidak mengherankan jika mereka kemudian menelurkan beberapa produk yang mampu bersaing dengan para pemain besar tersebut. Ascend P1 termasuk salah satu jajaran produk Huawei tersebut. Meskipun bukan merupakan pemilik tahta tertinggi dari deretan smartphone Huawei, Ascend P1 merupakan salah satu produk andalannya.

Yang pertama kali terlihat pada Huawei Ascend P1 ini adalah ketebalannya yang hanya 7,7mm alias tipis. Hal ini mengingatkan PCplus pada smartphone Android lain yang berpenampilan serupa, seperti Motorola Droid RAZR atau Samsung Galaxy S2. Kontur bodi Huawei Ascend P1 memiliki lekuk yang menarik dan memberi kesan jauh dari kaku. Sayangnya badan plastik mengkilapnya dengan mudah merekam sidik jari, baik di bagian muka maupun belakang.

Bagian muka Huawei Ascend P1 sudah dilengkapi Gorilla Glass seluruhnya dari atas sampai bawah. Hanya saja “kaca” ini tidak menjadi satu bagian dengan badannya karena terdapat celah kecil pada sisi-sisinya. Ini menjadi hal yang kurang bagus karena lama-kelamaan, debu bisa berkumpul pada celah tersebut. Yang menarik, slot SIM card berada di sisi atas bersama port Micro-USB dan port headset. Ini disebabkan bagian belakang smartphone tidak dapat dibuka, misalnya untuk melepas baterai.

Agar tidak ketinggalan dengan smartphone lain di kelasnya, Huawei membekali Ascend P1 dengan SoC TI OMAP 4460 yang merupakan varian dual core dan grafis PowerVR SGX540. SoC yang sama dengan yang digunakan oleh Galaxy Nexus. Hanya saja, pada Huawei Ascend P1, SoC ini bekerja lebih cepat, yakni sebesar 1,5GHz dibandingkan dengan 1,2GHz pada Galaxy Nexus. Memori utama sebesar 1GB juga tersedia agar aktivitas multitasking di smartphone ini berjalan lancar. Sementara kebutuhan penyimpanan datanya dilayani oleh penyimpan internal dengan kapasitas 4GB.

Seperti seri-seri sebelumnya, Huawei Ascend P1 juga hadir dengan antarmuka milik sendiri. Berbagai elemen juga telah disesuaikan mulai dari lockscreen, notification, sampai home screen. Home screen-nya sendiri cukup menarik dengan tersedianya berbagai widget unik serta efek 3D ketika halaman diganti. Uniknya lagi, Huawei menyediakan dua macam home atau launcher di smartphone ini. UI Huawei tersebut mereka namakan 3D Home. Sementara UI standar Android ICS sendiri memiliki nama 2D Home.

Urusan kamera, Huawei melengkapi Ascend P1 dengan kamera 8 megapiksel yang dilengkapi LED Flash serta mampu merekam video secara Full HD. Ada juga kamera depan dengan resolusi lebih rendah, 1,3 megapiksel.

Huawei Ascend P1 memang bukan merupakan smartphone tercanggih milik Huawei. Namun dengan kinerja dan spesifikasi yang ditawarkannya, produk ini cukup “mengancam” segmen menengah ke atas. Badan tipisnya pun cukup menggoda jika penampilan menjadi salah satu faktor pertimbangan kamu saat memilih smartphone.
(kar)

 

Hasil Uji

Quadrant Advanced 2.1
Total 3245
Linpack Android
Single Thread 44,8 MFLOPS
Multi Thread 76,87 MFLOPS
Smartbench 2011
Productivity 4094
Games 2422

 

Spesifikasi

Prosesor TI OMAP 4460 1,5GHz dual core
Memori Utama 1GB
Kartu Grafis PowerVR SGX540
Media Simpan Internal 4GB (2,3GB yang bisa digunakan)
Wireless 802.11b/g/n, Bluetooth 3.0, GPS
Kamera Belakang 8MP, depan 1,3MP
Lain-Lain Gorilla Glass, DLNA, Fast Boot, Huawei Launcher, Dolby Mobile 3.0+
Layar Super AMOLED 4.3˝ 540×960 piksel
Sistem Operasi Android 4.0.4
Bobot 110gr
Situs web www.huaweidevice.com
Garansi 1 Tahun
Harga* Rp4.299.000

*Huawei Tech Investment (021) 25552888

 

+ Kinerja baik, kualitas kamera bagus, penampilan menarik.

Baterai tidak bisa diakses oleh pengguna.

 

Rating   7,7

 

Foto:  dok. Huawei

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version