Satoru Arai: Terima Kasih Indonesia
Jakarta, PCplus – “Terima kasih Indonesia, atas loyalitas dan kepercayaan yang diberikan kepada Sony selama ini,” kata presiden direktur Sony Indonesia, Satoru Arai, saat membuka Sony Conference 2014 di Jakarta. Ucapan terima kasih Satori ini juga sekaligus menandai akhir masa tugasnya di Indonesia.
Selama masa baktinya sejak 2010 silam, Satoru telah melakukan banyak pembenahan di perusahaan yang dipimpinnya, seperti perbaikan tampilan depan toko retail milik Sony serta membuat tampilan setiap toko menjadi lebih unik. “Setiap toko memiliki profil konsumen yang berbeda, dan kita berusaha agar siapapun konsumen yang datang tetap merasa nyaman,” jelas Satoru.
Selain membuat tampilan toko yang lebih menarik dan segar, Satoru juga memperbaiki tingkat ketersediaan barang dengan meminimalkan kekosongan produk. Menurutnya dengan stok yang lengkap konsumen tidak lagi kecewa saat mencari produk yang dibutuhkannya. “Dengan beragam perbaikan ini, kami berhasil meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu contoh hasilnya adalah pertumbuhan 2 digit pada tahun fiskal 2013 lampau,” terang Satoru.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Posisi Satoru Arai sebagai presiden direktur Sony Indonesia
akan resmi digantikan oleh Kikuo Okura pada 1 Juni 2014 mendatang. Sejalan dengan Satoru, Kikuo juga akan membuat Sony Indonesia bukan cuma lebih dekat ke pelanggannnya, tapi juga membuat Sony menjadi merek yang dengan dengan gaya hidup konsumen saat ini.
“Berbagai aktifitas serta produk terbaru yang kami hadirkan dalam Sony Conference 2014 ini memperlihatkan bahwa bersama Sony, Anda akan memiliki gaya hidup yang selangkah lebih maju,” kata Kikuo Okura.