JAKARTA, PCplus – Mobile banking makin populer. Maklum cara ini menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah. Bisa akses rekening kapan saja dan dari mana saja tanpa mengantri secara fisik di bank.
Lebih dari 30% perusahaan, begitu menurut survei Kaspersky Lab dan B2B International, menggunakan perangkat mobile untuk mengakses rekening perbankan perusahaan dan melakukan transaksi keuangan. Bahkan satu dari dua petinggi perusahaan melakukan transaksi keuangan ke rekening perusahaan melalui aplikasi mobile banking. Transaksi keuangan melalui aplikasi mobile tidak hanya dilakukan para petinggi perusahaan (54%), tapi juga karyawan (8%).
Hasil survei juga menunjukkan, 28% dari perusahaan kelas kecil maupun menengah dan 34% korporasi melakukan transaksi keuangan melalui perangkat mobile.
Semakin bertumbuhnya penggunaan perangkat mobile untuk transaksi perbankan perusahaan ternyata dapat menempatkan pendanaan perusahaan pada resiko yang cukup serius. Sebab ancaman cyber di perangkat mobile dalam beberapa tahun terakhir ini semakin luas dan sama berbahayanya dengan ancaman cyber di komputer bagi pengguna.
Dalam kuartal ketiga di 2015, produk Kaspersky Lab untuk perangkat mobile telah mendeteksi lebih dari 300.000 program berbahaya baru. Dari jumlah tersebut, pertumbuhan tertinggi dimiliki oleh Trojan-Banker yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna untuk Internet banking dan sistem e-payment serta data kartu kredit atau debit. Persentasi malware jenis ini meningkat dari 0,6% (630 program) pada kuartal kedua, menjadi 1,5% (2500 program) pada kuartal ketiga.
Menyikapi tren tersebut, Kaspersky Lab menyarankan perbankan untuk melakukan tindakan operasional untuk mengamankan dan mencegah aksi penipuan. Tujuannya tentu saja menjamin keamanan aplikasi mobile banking, melindungi data rahasia pelanggan, dan menjaga transaksi perusahaan dan pelanggan yang bernilai tinggi.
“Seluruh pengguna jasa mobile banking, perusahaan dan pelanggan, harus waspada terhadap keamanan dan perilaku online mereka dan juga mempertanyakan bank mereka mengenai langkah – langkah yang diambil untuk menjamin keamanan transaksi keuangan mereka,” kata Ross Hogan (Global Head of Fraud Prevention di Kaspersky Lab).
Kaspersky Lab menyarankan penerapan perlindungan berlapis bagi infrastruktur IT perusahaan, seperti Kaspersky Security for Mobile. Khusus untuk sektor perbankan, Kaspersky Lab punya Kaspersky Fraud Prevention SDK – sebuah set alat yang dapat digunakan untuk membuat dan mengkonfigurasi aplikasi mobile aman yang memenuhi berbagai persyaratan keamanan informasi.