Mantan CEO Intel, Paul Otellini, Meninggal Dunia di Usia 66 Tahun
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang -
AXIOO PONGO 960 I9-13900H SSD 512GB RTX 4060
Rp24,999,000.00 Beli Sekarang
Jakarta, PCplus. Paul Otellini, Mantan CEO Intel, meninggal dunia di usia 66 tahun pada hari Selasa (3/10) lalu. Ia meninggal dunia di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Paul Otellini merupakan orang kelima yang menduduki posisi tertinggi di perusahaan pembuat chip prosesor terbesar di dunia tersebut. Ia memimpin Intel pada periode 2005 hingga 2013 sebelum akhirnya mundur dan digantikan oleh Brian Krzanich hingga saat ini.
Ia pertama kali bergabung ke Intel pada tahun 1974. Otellini pun termasuk salah satu orang penting di balik hadirnya prosesor Intel Pentium dan Core 2 Duo yang begitu terkenal. Sepanjang kepemimpinannya, pendapatan Intel meningkat dari US$38,8 miliar menjadi US$54 miliar. Bahkan, pemasukan total yang berhasil didapatkan Intel sepanjang periode masa kepemimpinannya lebih besar jika dibandingkan pemasukan total sepanjang 45 tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, Otellini pun sempat dikritik, terutama saat Intel pertama kali meluncurkan ultrabook yang dilengkapi dengan prosesor yang berkinerja kurang memuaskan, serta terlambatnya Intel untuk masuk ke pasar smartphone.
“Kami sangat berduka dengan meninggalnya Paul. Ia mewakili suara konsumen yang penting di tengah para engineer. Dia mengajarkan kami bahwa kami hanya bisa menang jika mengutamakan konsumen,” ujar Brian Krzanich (CEO Intel saat ini).