“Superman” Masih Dicari di Indonesia
Hasil survey yang dilakukan Applied Research pada tahun 2009 mendapati kalau perusahaan di Indonesia masih mencari pekerja TI yang menguasai berbagai bidang, mulai dariADR-001 BR0-001 jaringan, keamanan, sampai troubleshooting. “Sebanyak 35 persen perusahaan di Indonesia mencari orang itu,” kata Andy Darmawan, Senior Technical Consultant Symantec Indonesia, yang mempresentasikan hasil penelitian.
Rekomendasi Produk PCplus
-
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang
Selain itu, kebanyakan perusahaan merasa kekurangan staf dalam bidang jaringan, virtualisasi, dan manajemen penyimpanan data. Menurut hasil penelitian, alasan nomor satu adalahperusahaan tidak memiliki budget untuk menambah karyawan. Alasan berikutnya, tidak ada orang yang memenuhi syarat meskipun perusahaan memiliki budget. Hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi terjadi pula di negara-negara Asia Pasifik dan Jepang.
Data menarik lain dari penelitian itu adalah fakta yang menunjukkan kalau perusahaan menengah lebih agresif dalam mengimplementasikan teknologi baru ketimbang perusahaan besar. “Itu karena masalah prosedur dan birokrasi. Di perusahaan besar, birokrasi untuk implementasi 1 teknologi sangat panjang, sedangkan di perusahaan menengah tidak panjang,” jelas Andy.
insyaallah akan ada *superman* yg kaea Kevin Mitnick nanti dah…
(amin)
ass, selamat malam…salam sejahtera!! info yang sangat bagus banget, kalau boleh tau syarat2nya apa? saya sangat tertarik dibidang ini, saya mau ikut bergabung, untuk info lebih lanjutnya saya ucapkan banyak terima kasih.
Masyarakat indonesia masih kurang maju untuk masalah IT, tapi kalau belanja produk baru, itu yang no 1
waahhh,,bagus banget nh infonya,,,
kebetulan saya lg mnempuh pendidikan dibidang IT(namun lebih ke Sistem Informasi)semoga saya dapat kesempatan,,
pola pikir masyarakat Indonesia masih “how to use”. harusnya “how to create”…
halah sekarang siapa sih yang mau di suruh kerja double tapi gaji nya gak double double T_T. perusahaan sekarang tuh lebih banyak meras tenaga dan pikiran pegawai nya. tapi giliran di suruh menuhin kewajiban pegawai nya terkesan lepas tangan.
Asal Gaji nya sesuai dengan namanya. Gaji “Superman” gak sama dengan manusia biasa khan??
Hahahaa.. ini ternyata yang dikeluhkan rekan-rekan saya. 😀
Dengan gaji minim harus mengerjakan segalanya.
Setubuh banget…
– Programmer+Designer+Network Administrator+Tukang bikinin kupi
– Programmer+DB Administrator+Tukang benerin printer+Tukang benerin kompi yg ngehang
sebenarnya bnyak
tapi kebanyakan ndak punya sertifikat dan jadi minder
karena nggak memenuhi kualifikas i
Mencari “superman” yg murah itu susah … tapi klo mencari superman dengan harga murah itu banyak …… dah jadi teknisi TI didouble kan jadi tukang benerin printer ama kopi ………
kalo mo maju musti berbekal menghargai profesi dari pekerja TI itu . baru kita bisa maju . betul
saya setuju banget dengan komentar diatas ku
“semua harus dihargai dong”…
indonesia sebenarnya suadah maju namaun tegnologi yang ada malah di jadikan untuk membuat hal hal yang menyalah dari UU tentang [rno grapi coba bayangin aja anak SD kls 2 SD udah tau dengan yg porno-porno itu karna bebasnya membuka situs orang dewasa
Di indonesia kerja itu harus keluar keringat baru dibayar. Kalo IT kan cuma didepan komputer kutak katik baris kode, eh dibayar lebih gede dari pada marketing dan akunting. Makanya selain kutak katik kode + benerin komputer + bikin kupi, kalo perlu + ngepel. Baru digaji…..
Kevin Mitnick jga psti kaget dikasih job kyk gitu…