JAKARTA, JUMAT – Kekerasan ada di mana-mana. Di Cina, seorang remaja berusia 16 tahun yang keranjingan Internet mati dipukuli para pelatihnya di sebuah boot camp (pelatihan mirip militer) bagi remaja bermasalah.
Menurut kantor berita AFP, Chen Shi menghembuskan nafas hanya dua hari setelah ia memasuki Beiteng School di Changsha, ibukota propinsi Hunan di Cina tengah. Akademi bergaya militer tersebut menginformasikan ibunya, Tang Yulin, bahwa Chen Shi berada dalam kondisi kritis karena “mungkin” mengalami sengatan matahari (sunstroke).
Di kamp militer tersebut, Shi rupanya menolak melaksanakan sebuah perintah. Akibatnya para pelatih memukulinya dengan sebuah pipa plastik, borgol dan pemukul yang terbuat dari kayu. Shi pun cedera berat.
Shi masuk ke kamp militer tersebut setelah dijanjikan oleh ibunya, Tang Yulin, bahwa dia akan belajar TI. Kepada harian Beijing Times, Tang Yulin mengatakan bahwa ia mendaftarkan Shi untuk membuatnya lebih tahan banting karena Shi “takut kerja keras, tidak punya kemauan dan tidak percaya diri.”
Yulin dilaporkan telah membayar 22.800 yuan (US$ 3400) untuk biaya pelatihan boot camp selama enam bulan. Dia juga diinformasikan bahwa ia tidak akan bisa menghubungi anaknya secara langsung selama masa pelatihan.
Setidaknya tiga orang telah ditahan karena dicurigai terlibat dalam pembunuhan si remaja.