Uji Lenovo IdeaPad U260: Layar Lebar, Bodi Tipis
Pertama kali melihatnya, PCplus langsung ngiler. Ia sungguh berbeda dengan semua notebook Lenovo yang pernah PCplus uji.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang -
Telkomsel Orbit Pro Modem WiFi 4G High Speed
Rp1,129,000.00 Beli Sekarang -
AXIOO PONGO 960 I9-13900H SSD 512GB RTX 4060
Rp24,999,000.00 Beli Sekarang
Badannya yang supertipis itu benar-benar cakep. Dibalut ‘bahan karet’ berwarna coklat moka, badannya rata tanpa tonjolan baterai. Enak dan empuk dipegang pula. Hmmm, balutan kulitnya enak dijamah, juga tak akan kita membutuhkan tisu untuk membersihkan jejak sidik jari. sebab memang tak akan menempel jejak apa pun.
Tipis, Mirip Folder Map
Selintas pandang, Lenovo IdeaPad U260 mirip sebuah folder map. Kebetulan PCplus punya folder map seperti itu, dan warnanya pun coklat. Maka saat disandingkan, tampak kemiripan keduanya. Tak sampai bak pinang dibelah dua sih, karena map folder itu sedikit lebih lebar. Selain itu tinggi IdeaPad U260 yang 1,7cm, terpaut beberapa milimeter dengan map folder.
Eh tapi seperti map folder, badan notebook ini tipis merata di seluruh badannya. Tak heran jika ia pun ringan dijinjing. Karena kedua aspek itulah oleh Lenovo ia dikategorikan sebagai sebuah ultraportabel.
Hmm, catat kalau ketebalan 1,7cm itu bodinya saja ya. Kalau kamu memperhitungkan ‘kaki’ karetnya seperti yang PCplus cantumkan dalam dimensi pada tabel spesifikasi, ketebalannya bertambah sekitar 0,5cm. Kaki karet ini ada empat, dua yang dekat engsel lebih tinggi dibandingkan yang berada dekat palmrest. Kaki-kaki karet ini perlu untuk menopang badan notebook agar tidak menempel langsung ke permukaan meja.
Berkat kehadiran kaki karet, posisi IdeaPad agak terungkit, sehingga ada sedikit rongga di bawah badannya. Rongga ini penting untuk mengalirkan udara dan mengeluarkan panas agar notebook tidak kepanasan. Karena itu sangat disarankan untuk memangku notebook ini tanpa ‘tatakan’ seperti meja komputer portabel (lihat bagian “Ventilasi di Bawah”) .
Jika dibandingkan rata-rata netbook, bobot IdeaPad U260 tak kalah ringan loh. IdeaPad U260 ini, lengkap dengan baterai, membuat timbangan beranjak ke angka 1,354kg saja. Enteng bukan? Ditambah adaptor dan kabelnya, kita cuma akan terbeban 0,3kg lagi.
Ada Kulit di Palmrest
Lapisan kulit tidak hanya membalut bagian luar IdeaPad U260. Di bagian dalam juga ada. Begitu notebook yang tebal badannya rata di 1,7cm itu dibuka, PCplus terpana melihat lapisan kulit mengelilingi panel keyboard dan palmrest.
Kalau di cover warnanya coklat moka, yang di bagian dalam berwarna hitam, senada dengan warna tuts keyboard, bingkai layar dan juga bagian atas panel keyboard. (Warna hitam mengilat mengelilingi panel layar, dan hitam doff di panel keyboard).Lapisan kulit di palmrest menimbulkan sensasi nyaman saat PCplus menopangkan kedua pergelangan tangan ketika mengetik ulasan ini. Sempat pula terbersit kekuatiran akan ketahanan lapisan tersebut jika titik-titik yang sama selalu ditumpangi dan bergesekan dengan pergelangan tangan. Lama-lama botak nggak ya?
Ini Perlengkapannya
Mari kita lihat-lihat dulu perlengkapan notebook supertipis ini. Yuk kita mulai dari sisi kanan. Ada apa saja ya di sana? Kita mulai dari arah belakang ke depan yak. Nah di sana berjajarlah jack DC-in, satu port VGA, satu port LAN, satu port HDMI dan satu port USB 2.0.
Mari kita susuri arah depannya. Ah tak ada apa-apa di sana.
Geser ke sisi kiri deh kalau gitu. Kita mulai dari belakang ke depan lagi, biar seragam. Di sisi kiri ini tampak liang untuk Kensington Lock, satu port USB 2.0, jack headphone, dan switch fitur nirkabel (Bluetooth). Eh di depan switch nirkabel itu terlihat sebuah slot tertutup yang tidak bisa dibuka. Dugaan PCplus itu adalah slot ExpressCard.
Lho kok tidak ada optical drive? Ya memang tidak mungkin menanamkan optical drive di notebok yang tipis seperti ini. Tapi Pcplus sangat menyayangkan absennya slot Sdcard, yang pada netbook Lenovo pun dihadirkan.
Kita berputar ke belakang deh kalau gitu. Hmm, seperti bagian depan, di sini pun bersih dari port. Hmm, kalau ditilik dari arah belakang seperti ini, IdeaPad U260 seakan-akan tidak punya ketebalan. Sebab yang terlihat adalah langsung bagian engsel.
Ventilasi di Bawah
Bagaimana dengan bagian bawah? Wah, ada banyak sekrup, tepatnya 13 buah. Ini indikasi bahwa casing notebook sulit dibuka, apalagi jenis ‘kembang’ di baut pengencangnya tak lazim.
Loh kok tak terlihat slot baterai di bagian bawah? Ternyata baterai ditanam ke dalam unit — sesuatu yang kurang menyenangkan bagi PCplus karena akan merepotkan jika terjadi kerusakan, alias seluruh unit harus diinapkan. Tapi memang seperti inilah harga yang harus dibayarkan untuk sebuah notebook yang supertipis. Semua notebook supertipis lain yang pernah PCplus uji memang selalui menanamkan baterainya ke dalam casing notebook.
Tertanamnya baterai IdeaPad U260 berarti kita akan selalu membawanya ke mana pun notebook ini bergerak. Sayangnya ini juga membuat PCplus tak tahu kapasitas baterai tersebut.
Kalau ditelisik, bagian bawah notebook ini menarik. Di sinilah terletak lubang ventilasi pembuangan udara yang jumlahnya juga tak banyak. Yang menarik perhatian, lubang ventilasi itu disamarkan dengan bentuk berpola yang cukup indah. Tapi PCplus kemudian menemukan bagian ventilasi yang tidak berlubang, sedikit di sisi kiri dan agak banyak di sisi kanan. Dugaan PCplus, di sanalah terletak bagian/komponen yang tidak boleh terpapar udara/terlihatbunyi di bagian itu.
Kehadiran lubang ventilasi yang tidak boleh tertutup (karena itulah Lenovo memasangkan empat kaki karet yang membuat notebook berposisi agak miring) cukup berhasil meredam panas. Semburan udara panas terasa keluar dari sisi kanan. Namun sisi kanan panel keyboard masih terasa menghangat setelah beberapa lama.
Layar Lebar, Antiglare
Layar IdeaPad U260 terlihat lebar. Dimensinya 12,5”, hanya kalah sedikit dibandingkan notebook non-ultraportabel 13,3”. Di layar yang lebar dengan resolusi 1366×768 itu, PCplus menikmati tayangan klip video HD dengan cukup baik. Gambar terlihat terang dan mengalir mulus. Icon-icon pun tampak jelas.
Dan karena layarnya antiglare, bayangan tidak mengganggu tampilan di layar. Pantulan bayangan justru datang dari bingkai hitam mengilat yang mengelilingi layar. Bingkai mengilat itu juga menyisakan jejak sidik jari pemegang layar.
O ya, kalau diteliti dengan seksama kita akan melihat dua titik kecil mengapit lingkaran yang lebih besar tepat di tengah bingkai atas layar. Lingkaran itu adalah Webcam, sementara dua titik yang mengapitnya adalah dual-array microphone. Webcam-nya beresolusi 0,3 megapiksel dan menyertakan software pendukung, Cyberlink Youcam.
Keyboard dan TouchPad
Eh ada yang terlupa dibahas: panel keyboard dan touchpad. Keyboard IdeaPad U260 bergaya chiclet. Ujung bawah setiap tuts sedikit membulat. Tuts-tutsnya nyaman ditekan, seperti yang diharapkan dari nama besar Lenovo.
Di bawah panel keyboard hadir persegi panjang dengan bidang hitam bercorak kotak-kotak halus. Inilah touchpad multi-touch yang berbasis kaca. Ujung jemari PCplus meluncur dengan mulus di sini saat mengarahkan kursor. Responsif! Di bawah touchpad terdapat dua bidang metal, masing-masing mewakili klik kiri dan kanan mouse. Ini pun responsif.
Satu catatan kecil. Di unit yang PCplus cobai, yang mungkin sudah berkeliling ke banyak tangan sebelum sampai ke PCplus, bagian tengah touchpad terlihat bernoda berminyak cukup lebar, yang sulit dibersihkan.
Di atas panel keyboard, kita akan melihat sebuah tombol on/off dengan LED putih di sisi kiri. Tujuh LED putih lain berjajar di sepanjang panel yang sama, memperkuat kesan elegan tapi simpel ultraportabel ini. Dekat engsel kiri dan kanan, kita akan melihat lubang-lubang kecil membentuk persegi panjang. Itulah speaker stereo, yang kualitas suaranya tidak terlalu istimewa.
Nah, kita sudah menjelajahi seluruh tubuhnya. Sekarang mari tinjau bagian dalamnya. Hmm, notebook IdeaPad U260 memang cantik luar dalam. Prosesornya dikhususkan untuk notebook supertipis, yakni IntelCcore i5 U470 1,3GHz. RAM-nya tipe DDR3 dengan kapasitas maksimal 4GB. Sayang ya, hard disk yang terpasang ‘cuma’ 320GB.
Software Bawaan
Seperti semua produk Lenovo, IdeaPad U260 sudah dibekali sejumlah software pra-instal. Lenovo Security Suite, Lenovo DirectShare, Lenovo VeriFace 3.5, OneKey Rescue, software antivirus McAfee dan Energy Management sudah tertanam.
Fitur APS (auto protection shock) yang melindungi hard disk dari guncangan tak terduga pun terpasang. Jadi kalau terdeteksi guncangan saat notebook sedang digunakan, kepala hard disk akan diparkir demi meminimalisir hilangnya data.
Lenovo DirectShare-nya menyenangkan. Fungsinya adalah mensinkronisasikan semua file dan data antara komputer dan USB flash disk yang tercakup dalam satu jaringan lokal. Memakainya tak sukar. Instal software ini, lalu berikan password, dan PCplus bisa langsung mulai mensinkronkan data via LAN atau secara nirkabel (Wi-Fi, AdHoc) dengan komputer lain yang sudah dipasangi DirectShare Server.
Satu lagi, Lenovo memasangkan Smile Dock yang bisa diluncurkan dengan mengklik icon senyum di desktop. Dari dock tersebut, kita bisa mencari Google atau mengecek ramalan cuaca.
Kinerja
Kalau begitu bagaimana kinerjanya? Apakah juga rupawan seperti fisiknya? Atau minimalis seperti kesan keseluruhan notebook ini?
Kita lihat dulu daya tahan baterainya. Dalam kondisi Balanced (seting yang disediakan Lenovo), baterai tertanam yang tidak diketahui kapasitasnya itu tahan diajak kerja 2 jam 56 menit. Seperti bisa dilihat dari hasil uji benchmark yang PCplus lakukan, saat memutar video definisi tinggi (HD), baterai tersebut bertahan 1 jam 51 menit 30 detik. Tapi kalau digunakan untuk berteks-ria, daya tahan baterai itu bisa bernafas lebih panjang sampai 2 jam sehingga total menjadi 3 jam 51 menit. Untungnya, pengisian ulang daya baterai tidak terlalu menyita waktu, atau kurang lebih sama dengan daya tahannya.
Seperti telah disinggung sebelumnya, tayangan pada layar 12,5” pada IdeaPad U260 ini cukup nyaman dilihat. Aliran video HD mengalir mulus, tak terpatah-patah. Digunakan untuk main game pun oke saja. Cuma perlu dicamkan, karena grafis yang dipakai bersifat terintegrasi dan bukan discrete graphics, ultraportabel ini kurang cocok dipakai bermain game kelas berat. Ini diperkuat oleh skor 3DMark yang diperolehnya.
O ya, kenikmatan multimedia di sini sudah didukung dua speaker stereo yang terpasang di panel atas keyboard. Untuk ukuran ultraportabel, kualitas suara speaker lumayan bagus. Namun tentu saja lebih disarankan untuk menggunakan headphone yang ditancapkan ke port headphone di sisi kiri ultraportabel.
Kalau dibandingkan notebook ultraportabel Lenovo lainnya, Lenovo IdeaPad U460 yang berlayar 14”, kinerja Lenovo IdeaPad U260 dengan layar 12,5” memang kurang menonjol. Namun perlu diingat, kendati didukung memori 4GB, prosesor Lenovo IdeaPad U260 tidak setinggi yang lain. Lihat saja tipenya, U470 1,33GHz, yang dikhususkan notebook ultraportabel. Karena itu cukup wajar jika responnya tak selincah IdeaPad U460.
Namun sebagai sebuah notebook ultraportabel, Lenovo IdeaPad U260 tetap sungguh menyenangkan. Ia elegan, tipis, ringan dijinjing dan mampu mendukung tugas komputasi sehari-hari. (Wiwiek Juwono)
PLUS: Supertipis, badan rata, ringan, keyboard dan touchpad nyaman, ergonomis, layar 12,5”.
MINUS: Tanpa slot sdcard, baterai internal, daya tahan baterai kurang dari 3 jam.
Hasil Uji | Lenovo IdeaPad U260 (Intel i5 U470 1,33GHz) | Lenovo IdeaPad U460 (Intel i5 M480 2,67GHz) |
SYSmark 2007 Preview 1.06 x | ||
Rating | 106 | 147 |
PCMark Vantage Pro 1.0.2.0 | ||
PCMark Score (PCMarks) | 3788 | 4957 |
3DMark Vantage Pro 1.0.2 | ||
3DMark Score | P79 | P894 |
Cinebench R11.5 | ||
CPU | 1,26 pts | 2,27 pts |
Expression Encoder 4 | 1050 detik | 539 detik |
dBpoweramp Music Converter 13.5 | 141 detik | 87 detik |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar video definisi tinggi | 6690 detik | 9526 detik |
Battery Eater ’05 Pro 2.70 (text mode) | 13880 detik | 20860 detik |
SPESIFIKASI | Lenovo IdeaPad U260 (Intel i5 U470 1,33GHz) | Lenovo IdeaPad U460 (Intel i5 M480 2,67GHz) |
Memori utama | 4GB DDR3 PC3-10700 (667MHz) | 2GB DDR3 PC3 8500F |
Chipset | Intel QS57 | Intel HM55 |
Video | Intel HD Graphics 1722 MB | nVidia GeForce 305M (730MB) |
Hard disk | 320GB (Hitachi HT543232A7A384) | 500GB (WDC WD5000BEVT-24A0RT0) |
Optical drive | Tidak ada | Tidak ada |
Fasilitas | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth, VGA, HDMI, 2 USB 2.0, Webcam | WiFi 802.11n, Bluetooth, VGA, LAN, HDMI, 3 USB 2.0, eSATA/USB, Webcam, 5-in-1 card reader, fingerprint, slot SIMcard |
Layar monitor | 12,5″ 1366x 68 | 14” 1366×768 |
Kartu suara | Realtek ALC269 | Realtek ALC269 |
Sistem operasi | Win7 Home Premium | Win7 Home Premium 64-bit |
Baterai | tertanam | Li-Ion 14,4v 63Wh |
Dimensi | 31,9×20,5x (2,2 – 2,3) cm | 33,8×23,6x (2,5 – 3) cm |
Bobot dengan baterai | 1,354kg | 1,954kg |
coba diperhatikan lagi, ada kok foto-fotonya, banyak..
saya ingin memilikinya . U260 memang pantas dimiliki oleh profesional mudaa, atau yang suka wira-wiri