Intel: Pusat Data Cloud Tak Harus Besar
JAKARTA, SENIN – Cloud computing atau komputasi berbasis internet identik dengan mesin-mesin server berukuran raksasa. Namun menurut Intel, asalkan menyediakan semua kebutuhan pusat data (data center) cloud tidak perlu harus besar.
Hal tersebut disampaikan Nick Knupffer (Regional Marketing Program Manager, Data Center Group, Intel APAC) hari ini (12/9) sembari mengenalkan Intel Cloud-in-a-box. Perangkat demostrasi intel ini menunukkan bahwa sebuah server cloud berukuran tidak lebih besar dari koper traver mampu menyediakan layanan yang aman serta lebih efisien dalam hal konsumsi energi.
Ada beragam teknologi khas Intel yang disertakan dalam Cloud-in-a-box tadi, seperti Intel Trusted Execution Technology (Intel TXT), Intel AES New Instructions (Intel AES-NI), Intel Intelligent Power Node Manager, Intel Cloud Builders, danĀ dukungan dari Intel Software macam Intel Expressway Acess 360 dan Intel Expressway Gateway Service.
Rekomendasi Produk PCplus
-
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Rp16,999,000.00 Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang -
Sale!
ASUS ROG FLOW X13 GV301RA – R7RADA6T-O – R7-6800HS – SSD 512GB – 120HZ
Rp18,699,000.00 Buy product -
Sale!
Lenovo ideapad Slim 3i-14ITL6 – HYID i3-1115G4 SSD 256GB Arctic Grey
Rp5,899,000.00 Beli Sekarang
Setiap teknologi di atas meyumbangkan kekuatan yang umum dibutuhkan dalam komputasi cloud.Ā AES-NI misalnya, teknologi ini berperan dalam mengoptimalkan pengamanan cloud dengan bantuan instruksi baru yang ditanam dalam prosesor. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan aplikasi dalam menerapkan algoritma pengamanan AES bisa jauh lebih singkat dibanding dengan sistem cloud yang belum mendukung teknologi ini.
Sejalan dengan instruksi AES, teknologi Intel lain bernama Intel Trusted Execution Technology (Intel TXT) juga punya peran penting dalam hal pengamanan di tingkat perangkat keras. Teknologi ini mengamankan cloud dari kemungkinan serangan malware dengan cara membandingkan 3 faktor kunciĀ server cloud, yakni BIOS, Firmware dan Hypervisor. “Ini menjawab pertanyaaan besar soal kemanan cloud yang sering diragukan oleh 70 persen Chief Informatin Officer (CIO) yang mengimplementasikan cloud”, kata Nick.
Intel Cloud-in-a-bos sendiri menggunakan 2 keluarga dari prosesor Intel Xeon yang dinilai paling stabil, tinggi dalam efisiensi, energi dan produktifitas. Mereka adalah Intel Xeon Processor 5600 series dan keluarga Intel Xeon Processor E7.