Tuesday, March 19, 2024
Berita Teknologi

Syukurlah, Infeksi Flashback Mulai Turun

JAKARTA, JUMAT – Pengguna Mac OS boleh bernafas lega sementara ini. Jumlah komputer yang terinfeksi malware Flashback dilaporkan mulai turun.

Kalau awalnya dr Web menyebutkan ada 600 ribu mesin yang terinfeksi (5 April), jumlahnya sudah turun menjadi 380 ribu (10 April). Lalu dalam tempo 24 jam, jumlah itu merosot lagi menjadi sekitar 270 ribu mesin per 11 April. Sebagian besar infeksi tercatat di Amerika Utara, Australia dan Inggris. Begitu lapor Symantec.

OSX.Flashback mulai hadir pada akhir 2011. Awalnya ia hanya berusaha berpura-pura sebagai update Flash (palsu tentunya) yang menggunakan sertifikat digital yang seakan-akan berasal dari Apple. Dalam perkembangannya, Flasback memanfaatkan celah Java untuk mengantarkan payload-nya. OSX.Flashback.K menggunakan algoritma a domain name generator (DNG) yang memungkinkannya membuat domain baru setiap harinya. Ini agar ia bisa menghubungi server command-and-control (C&C). Domain-domain itu sudah diblokir oleh Symantec.

Lalu apa yang bisa diambil pelajaran dari sini? Pertama, tak ada sistem operasi yang kebal dari malware. Kedua, di masa depan infeksi malware lain bisa terjadi. Ketiga, pengguna Mac OS perlu melakukan update keamanan yang sesuai.

Sekadar info, minggu lalu Apple sudah merilis patch untuk mengatasi lubang sekuriti Java bagi sistem OS X v10.7 dan Mac OS X v10.6. Sayangnya sistem yang lebih uzur (v10.5 dan sebelumnya) tetap rentan. Saran resmi dari Apple adalah menonaktifkan Jave untuk mencegah infeksi.

Wiwiek Juwono

Senior Editor di InfoKomputer dan PCplus. Memiliki spesialisasi di penulisan fitur, berita, serta pengujian gadget dan asesori komputer

Komentar kamu