Mengapa Peta Waze Begitu Akurat?

waze-google-maps

Jakarta, PCplus – Pernah pakai Waze untuk memandu jalan untuk menghindari macet? Apakah kamu terheran-heran mengapa peta Waze begitu akurat? Dror Cohen, Waze Senior Technician, dalam konferensi pers di Jakarta menjelaskan bahwa crowdsource-lah yang membuat peta Waze bisa begitu akurat.

Makin banyak orang yang berkontribusi dalam peta suatu kota yang ada di Waze, maka makin akuratlah peta itu. Sebab, makin banyak yang mengoreksi data yang ditampilkan Waze. Algoritma yang dipakai Waze sendiri pun bekerja makin pintar  karena ia bisa menganalisa data lebih banyak untuk memberikan prediksi lebih cerdas dan akurat kepada pengguna.

Dror menjelaskan bahwa peta Waze dimulai pertamakali dengan kertas kosong. Waze sama sekali tak punya data dan peta tentang tempat itu. Begitu ada pengguna yang mengaktifkan Waze selama perjalanan, Waze akan melacak GPS di perangkat pengguna dan mencetak pola yang dibuat pengguna itu. Dari data yang berulang, pada layer diatasnya, Waze akan membuat gambar jalan. Waze dibuat layer demi layer,” jelas Dror lagi.

Penamaan jalan dan gedung yang ada di Waze, semua dilakukan oleh pengguna. Di layer jalan raya ini pula Waze akan menampilkan situasi kepadatan jalan, apakah macet berat atau hanya tersendat. Untuk informasi kepadatan jalan ini, Waze mengambilnya dari pelacakan perangkat pengguna, dari laporan pengguna dan jejaring pertemanannya di media sosial, seperti Facebook dan Twitter misalnya.

“Ketika sedang berkendara cukup nyalakan Waze, maka Waze yang akan menganalisa semuanya,” jelas Dror. Layer berikutnya, akan berisi informasi lalu lintas dari pengguna, dimana terjadi kecelakaan, polisi, kamera pengintai kecepatan kendaraan, dan sebagainya, seperti dijelaskan Dror.

Asyiknya lagi, pengguna juga bisa berinteraksi langsung dengan pengguna Waze lain yang tampak di layar. Jadi kita bisa langsung menanyakan apa yang terjadi di jalan. Terkait kemungkinan adanya laporan palsu yang diterakan pengguna di Waze, baik Dror maupun Jullie Mossler, Head Evangelist Waze menuturkan bahwa mekanisme tersebut telah diantisipasi Waze dengan adanya editor untuk tiap wilayah.

Selain itu, menurut Jullie pengguna lainnya biasanya langsung mengonfirmasi apakan laporan itu benar atau bohong. “Pengguna juga bisa meminta untuk memperbaiki jika ada masalah pada peta (untuk menanggulangi laporan palsu). Jadi pengguna Waze lain bisa membantu memperbaikinya,” papar Jullie.

Selain bekerjasama dengan pemerintah di berbagai kota, Jullie berharap bahwa ke depannya Waze juga bisa dimanfaatkan untuk mengatur rute ketika ada bencana alam. “Seperti mengatur jalur logistik, memberitahu orang dimana harus mengambil bantuan, mencari bantuan kesehatan, dan sebagainya,” ujarnya.

Exit mobile version