PCplus, Jakarta – Menurut kamu, mungkin nggak sih kalau disebut ada malware komputer yang bisa menyebar lewat udara? Sepintas rasanya mustahil, tapi tunggu sampai kamu melihat apa yang dikerjakan para peneliti asal Jerman ini.Ya, sekelompok peneliti komputer dari Fraunhofer Institute for Communication, Information Processing, and Ergonomics, Jerman, baru saja mengungkap penelitian mereka tentang kemungkinan penyebaran malware komputer lewat udara. Peneliti ini bahkan sudah memiliki sejenis purwarupa malware yang mampu menginfeksi sebuah PC tanpa harus terhubung ke jaringan komputer sekalipun. Caranya?
Metode yang dikembangkan oleh para peneliti ini adalah dengan memanfaatkan gelombang audio frekuensi tinggi untuk mentransmisikan data antara 2 PC yang berbeda tempat. Penelitian ini pun sukses mengirim data antar PC yang berjarak sekitar 65 kaki atau sekitar 20 meter. Dalam pengembangannya, jarak ini bisa diperpanjang dengan metode mesh, yakni tiap komputer mentransmisikan data yang sama ke komputer lain di dekatnya.
-
Sale!
Advan Soulmate | Intel Celeron N4020 | 4GB RAM 128GB eMMC| 14″
Original price was: Rp3,999,000.00.Rp2,299,000.00Current price is: Rp2,299,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
Axioo Pongo 725 | i7-12650H 16GB 512GB RTX2050 4GB WINDOWS 11
Original price was: Rp13,999,000.00.Rp10,899,000.00Current price is: Rp10,899,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Original price was: Rp17,299,000.00.Rp16,999,000.00Current price is: Rp16,999,000.00. Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang
“Di artikel kami dijelaskan bagaimana konsep lengkap dari celah udara bisa dipertimbangkan sebagai media komunikasi oleh laptop melalui speaker dan mikropon internal mereka,” jelas Michael Hanspach, salah satu peneliti purwarupa ini. Michael menambahkan bahwa melalui media udara ini sebuah informasi bisa menyebar melalui jaringan mesh yang terinfeksi, lantas terhubung ke jaringan komputer yang terisolasi.
Percobaan dilakukan dengan melibatkan 2 buah komputer Lenovo T400. Dengan speaker dan mikropon bawaan kedua laptop tadi dibantu dengan aplikasi khusus yang biasa dipakai untuk mentransmisikan data lewat media air, para peneliti berhasil melakukan transmisi data lewat udara dengan melakukan beberapa modifikasi.
Meskipun belum ada kasus yang melaporkan penularan malware lewat udara, namun para peneliti menyarankan beberapa langkah untuk menghindari hal ini, yaitu dengan mematikan speaker dan mikropon PC saat tidak digunakan atau menggunakan semacam penyaring audio yang memblokir transmisi data lewat frekuensi tinggi.