PCplus – WhatsApp baru-baru ini mendapat predikat sebagai perusahaan teknologi dengan perlindungan privasi paling buruk untuk penggunanya. Predikat ini diberikan oleh The Electronic Frontier Foundation untuk laporannya tahun ini.
Penilaian The Electronic Frontier Foundation (EFF) ini didasarkan pada lima poin yang mengindikasikan berbagai standar yang berkaitan dengan perlindungan data dan privasi para penggunanya. Dan dari poin-poin tersebut, WhatsApp disebut hanya mampu memenuhi satu aspek saja, yaitu dukungan terhadap penolakan pembocoran informasi penggunanya.
-
Sale!
Advan Soulmate | Intel Celeron N4020 | 4GB RAM 128GB eMMC| 14″
Original price was: Rp3,999,000.00.Rp2,299,000.00Current price is: Rp2,299,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
Axioo Pongo 725 | i7-12650H 16GB 512GB RTX2050 4GB WINDOWS 11
Original price was: Rp13,999,000.00.Rp10,899,000.00Current price is: Rp10,899,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Original price was: Rp17,299,000.00.Rp16,999,000.00Current price is: Rp16,999,000.00. Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang
Sedangkan untuk aspek-aspek lain, WhatsApp dianggap masih belum mampu memenuhi persyaratan tersebut. Salah satunya adalah penerapan prosedur keamanan yang masih belum memenuhi standar yang digunakan pada industri. Selain itu, WhatsApp juga disebut belum tentu menginformasikan permintaan data oleh pihak lain ke penggunanya.
Selain WhatsApp, AT&T juga dianggap sebagai perusahaan yang tidak aman karena hanya mampu memenuhi satu dari lima aspek yang diperlukan. Soal perusahaan yang paling aman, EFF menyebut Apple, Adobe, WordPress, Yahoo, dan Dropbox sebagai perusahaan teknologi yang mampu memenuhi seluruh standar keamanan untuk melindungi privasi para penggunanya.