Gak Lagi Main Bertahan, Gojek Siap Ekspansi ke Asia Tenggara

Jakarta, PCplus. Pertarungan transportasi online di Asia Tenggara kayaknya akan makin seru. Soalnya, Gojek berencana menawarkan layanannya ke negara Asia Tenggara. Dengan kata lain, pertarungan Gojek dengan Grab dan Uber tidak lagi cuma terjadi di Indonesia.

Rencana itu dikatakan pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, kepada media Singapura The Straits Time. Meski tidak menyebut waktu pasti, Nadiem mengatakan sudah saatnya mereka ekspansi ke luar Indonesia. “Selama ini kami lebih banyak defensif,” ungkap Nadiem. “Sudah saatnya membawa membawa kompetisi ke wilayah mereka,” ungkap Nadiem lagi.

Ucapan Nadiem itu sepertinya ditujukan bagi Grab, layanan sejenis yang kini sudah beroperasi di enam negara Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina). Nadiem sendiri tidak secara persis menyebut negara yang ia sasar, namun ia menyebut negara yang belum memiliki infrastruktur yang bagus. “Saya pikir Gojek telah menemukan platform yang ideal bagi negara berkembang yang belum memiliki infrastruktur yang bagus,” ungkap Nadiem.

Dari kriteria yang Nadiem sebut, negara yang Gojek incar seputar Pilipina, Vietnam, dan Thailand. Jika ditotal, jumlah penduduk di ketiga negara tersebut mencapai 270 juta orang.

Tidak tanggung-tanggung, Gojek akan masuk ke pasar baru ini dengan kekuatan penuh. “Kami akan masuk dengan seluruh layanan yang kami miliki,” ungkap Nadiem. Artinya Gojek akan juga membawa Gofood, GoMassage, atau GoPay untuk bersaing di Asia Tenggara.

Jika rencana itu dijalankan, berarti “lawan” Gojek tidak cuma Grab atau Uber. Ada Deliveroo (on-demand delivery) atau Zennya (on-demand massage).

Semoga Gojek bisa bersaing dengan mereka, supaya perusahaan Indonesia bisa menunjukkan kualitasnya. Go Nadiem!

Exit mobile version