Hati-Hati, Kencan Online Bisa Di-Stalking!

Ilustrasi Kencan Online

Jakarta, PCplus – Kencan online menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang mencari pasangan hidup. Namun, kencan online juga membawa risiko tersendiri, terutama di hari Valentine yang identik dengan cinta. Salah satu risiko yang harus diwaspadai adalah penguntitan dan pelecehan online yang dapat merusak privasi kamu.

Baca Juga: Pencari Jodoh, Hati-hati Dengan Honey Traps

Menurut survei yang dilakukan oleh Kaspersky, sekitar 23% responden mengaku pernah mengalami penguntitan online dari orang yang baru mereka kenal melalui kencan online. Penguntitan online dapat berupa mengirim email atau pesan yang tidak diinginkan. Termasuk melacak lokasi, meretas akun media sosial atau email, memasang perangkat penguntit (stalkerware) di perangkat kita. Atau bahkan memfilmkan atau memfoto kita tanpa izin.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih banyak responden perempuan (42%) daripada laki-laki (36%) yang pernah mengalami kekerasan atau pelecehan online. Selain itu, lebih banyak responden yang sedang berpacaran (48%) daripada yang sudah menikah atau berkomitmen (37%) yang pernah mengalami hal serupa. Hal ini menunjukkan bahwa kencan online memiliki potensi untuk menimbulkan masalah yang serius bagi hubungan kita.

Terjadi di berbagai negara

Tidak hanya di Indonesia, penguntitan dan pelecehan online juga terjadi di berbagai negara di dunia. Utamanya di wilayah Amerika Selatan dan Tengah serta Asia. Misalnya, 42% responden di India, 38% di Meksiko, dan 36% di Argentina mengaku pernah mengalami penguntitan online.

David Emm, Peneliti Keamanan Utama di Kaspersky, mengatakan bahwa internet adalah hal yang luar biasa dan memberikan banyak kemungkinan. Namun, internet juga memiliki ancaman. Salah satunya adalah kemudahan akses terhadap data yang dapat dilacak yang membuat kita rentan terhadap penyalahgunaan. “Meskipun kesalahan atas perilaku mengerikan ini tidak pernah ditujukan kepada korban, sayangnya mereka masih enggan untuk mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko. Menurut saya, sangat bagus jika orang-orang mengambil langkah-langkah untuk memverifikasi identitas secara online. Dan ini akan mendorong orang-orang untuk berhenti sejenak dan melakukan pengecekan cepat terhadap informasi, kata sandi, atau data apa pun yang mereka bagikan. Untuk menghindari agar informasi tersebut jatuh ke tangan yang salah.”

Tips aman berkencan online

Untuk itu, berikut adalah beberapa tips yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan keamanan kencan online kita:

  • Gunakan aplikasi atau situs kencan online yang terpercaya dan memiliki fitur keamanan yang baik, seperti enkripsi, verifikasi, dan blokir.
  • Jangan memberikan informasi pribadi yang terlalu detail atau sensitif, seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat kerja, atau data keuangan, kepada orang yang baru kita kenal secara online.
  • Jangan mengaktifkan fitur lokasi atau geotagging yang dapat memberitahu orang lain di mana kita berada. Jika perlu, gunakan aplikasi VPN (virtual private network) untuk menyembunyikan lokasi kita yang sebenarnya.
  • Jangan membagikan kata sandi, PIN, atau kode akses apa pun kepada orang lain, bahkan kepada pasangan kita. Jika perlu, gunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager) untuk membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online kita.
  • Jangan mengklik tautan, mengunduh file, atau membuka lampiran yang dikirimkan oleh orang yang tidak kita kenal atau tidak kita percayai. Hal ini dapat berisi virus, malware, atau perangkat penguntit yang dapat merusak atau mengendalikan perangkat kita.
  • Jangan membiarkan orang lain menggunakan atau meminjam perangkat kita, seperti ponsel, laptop, atau tablet. Jika perlu, kunci perangkat kita dengan pola, sidik jari, atau pengenal wajah, dan hapus riwayat pencarian, browser, dan aplikasi secara berkala.
  • Jangan membiarkan orang lain memfilmkan atau memfoto kita tanpa izin, terutama jika kontennya bersifat intim atau pribadi. Jika kita membagikan konten semacam itu kepada pasangan kita, pastikan bahwa mereka tidak menyimpannya di perangkat mereka atau mengunggahnya ke internet tanpa persetujuan kita.
  • Jika kita merasa tidak nyaman, tidak aman, atau diancam oleh orang yang kita kenal melalui kencan online, segera laporkan kepada pihak berwenang, seperti polisi, penyedia layanan kencan online, atau organisasi perlindungan korban. Jangan ragu untuk memblokir atau menghapus kontak dengan orang tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version