JAKARTA,SENIN – Tahun fiskal 2012 merupakan tahun paling menantang dan menggairahkan bagi Western Digital (WD) sepanjang 42 tahun sejarah perusahaan storage tersebut. Begitu kata chief executive office WD John Coyne dalam rilis persnya.
Apa ya maksud Coyne? Intinya, setelah menyelesaikan akuisisi terbesar sepanjang sejarah industri, pendapatan WD naik di atas 31% dan penghasilan per sahamnya naik lebih dari 2x . Padahal ketika itu WD juga menghadapi dua bencana alam besar, salah satunya banjir badang di Thailand.
Tahun fiskal ini (2012), WD berhasil mengumpulkan laba bersih US$ 1,6 miliar (US$ 6,58 per lembar saham). Jumlah itu naik dari tahun fiskal 2011 yang membukukan laba bersih US$ 726 juta (US$ 3,09 per lembar saham). Secara pendapatan, di tahun fiskal 2012 WD mencatatkan angka US$ 12,5 miliar (tahun sebelumnya US$ 9,5 miliar).
Laba bersih non-GAAP, fiskal 2012 adalah US$2,1 miliar atau US$ 8,61 per lembar saham, meningkat jauh dibandingkan dengan tahun fiskal 2011 yang US$770 juta atau US$ 3,28 per lembar saham.Hasil fiskal GAAP dan non-GAAP tahun 2012 sudah mencakup hasil dari anak perusahaan HGST yang baru diakuisisi tanggal 8 Maret sampai dengan akhir fiskal 2012.
Untuk kuartal keempat (berakhir 29 Juni 2012), WD berhasil mengirimkan 71 juta hard drive dengan pendapatan senilai US$ 4,8 miliar, dan laba bersih US$ 745 juta, atau US$ 2,87 per lembar saham. “Pada kuartal Juni, permintaan tersebut sejalan dengan perkiraan kami saat pengiriman industri mencapai 157 juta unit, melengkapi total pengiriman HDD untuk tahun ini sebanyak 599 juta unit,” kata Coyne.
Tahun lalu, jumlah hard drive yang dikirimkan WD mencapai 53,8 juta dengan pendapatan US$ 2,4 miliar, laba bersih US$ 158 juta, atau US$ 0,67 per lembar saham.
Selama kuartal ini WD juga melunasi hutang US$ 558 juta. Ia juga menghabiskan US$ 604 juta untuk membeli kembali 16 juta saham dari common stock.