Jelang KTT APEC, Indosat Hadirkan Jaringan UMTS 900MHz di Bali

indosat umts900
Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat (tengah) bersama Loong Tuck Weng, Acting Chief Commercial Officer Indosat (kanan) dan Ginandjar, Group Head Technology Operations Infrastructure Indosat (kiri) mengamati BTS baru Indosat yang telah menerapkan teknologi UMTS 900MHz.

BALI, SELASA – Akses Internet sudah menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian kita. Banyak yang galau ketika tidak bisa meng-update status Facebook, atau Twitter. Sejumlah 55 juta penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna Internet pada tahun 2012, dan 18% di antaranya adalah pengguna jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Maka akses Internet yang lamban menjadi sumber ketidakpuasan mereka, termasuk yang mengaksesnya dari gadget (smartphone, tablet, ponsel).

Nah untuk mendukung para pengguna gadget yang mengutamakan kecepatan Internet, Indosat memberi solusi baru, yakni layanan IM3 Super Internet di jaringan UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) 900MHz. Apa sih keuntungannya dibandingkan frekuensi 2100MHz yang ada sekarang?

Pertama, dari sisi teknologi, UMTS 900MHz bisa mengakomodir implementasi 3G seperti halnya UMTS 2100MHz. Namun sinyal yang diberikan bisa lebih kuat karena jalur kehilangan sinyal radionya lebih kecil.  Alhasil cakupan (coverage) dan jumlah base station yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit dibandingkan jika menggunakan frekuensi 2100MHz. Cakupan di dalam ruangan (indoor) di daerah-daerah pedesaan juga bisa lebih bagus dibandingkan UMTS 2100MHz sehingga kualitas layanan dan tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih baik.

Jaringan UMTS 900MHz ini diresmikan Indosat pekan lalu di Bali. Mengapa Bali? Karena berbagai acara internasional sering digelar di Bali. Yang terbaru adalah KTT APEC Bali 5 – 7 Oktober mendatang.  Surga turis manca negara itu dinilai Indosat membutuhkan kapasitas data yang cukup besar dan membutuhkan kualitas layanan telekomunikasi, termasuk Internet, yang handal.

”Implementasi Jaringan UMTS 900MHz merupakan bagian dari fokus kami untuk selalu menjadi pemimpin layanan data di pasar dengan menyediakan akses internet yang lebih cepat bagi masyarakat. Kami berharap melalui program ini pada akhirnya akan dapat mendukung pemerintah dalam mempercepat pembangunan broadband di Indonesia dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi bangsa ke depan,” kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli.

Jaringan UMTS 900MHz di Bali, demikian menurut rilis pers Indosat, sudah dapat dinikmati sekarang. Pelanggan paket layanan IM3 Super Internet yang memilih paket bulanan Rp 25 ribu akan diberi kuota data sampai 6GB dengan kecepatan mencapai 42 Mbps. Selain itu, ada pilihan paket lain seperti Paket Harian kuota 30MB Rp 2 ribu, Paket Mingguan kuota 250MB Rp 10 ribu, dan paket Bulanan dari kuota 6GB/Rp 25 ribu sampai dengan kuota 14GB.

Layanan Super Internet di Bali juga ditunjang oleh dukungan layanan Wi-Fi hotspot di lebih dari 1350 access-point. Layanan internet unlimited ini menggunakan teknologi EAP-SIM (Extensible Authentication Protocol-SIM), yaitu teknologi yang memungkinkan pengguna dapat terhubung ke jaringan Wi-Fi Indosat tanpa harus mengisi Username & Password (seamless). Saat ini fitur tersebut sudah dapat digunakan di berbagai perangkat sistem operasi meliputi Android, iOS, Windows Phone dan Blackberry.

Lalu kapan warga Jakarta, Tangerang dan Bekasi bisa menikmati paket IM3 Super Internet? Hmm, jaringan di Jabotabek masih dalam tahap persiapan, seperti juga di beberapa kota lain di Jawa.  Tapi penduduk Padang, Bukit Tinggi juga sudah bisa menikmati jaringan UMTS 900MHz September lalu. Kota-kota lain di luar Jawa akan segera menyusul.  O ya, program modernisasi jaringan UMTS 900MHz ini diluncurkan Indosat mulai tahun 2012.

Exit mobile version