Agustus, Dua Printer 3D MakerBot Masuk ke Indonesia

elephantcouche_preview_featuredJAKARTA, PCplus – Kalau kamu suka berimajinasi dan selama ini terhalang membuat prototipe-nya karena biaya, kehadiran MakerBot asal AS pada Agustus mendatang pasti membuat kamu senang. Inilah printer 3D buat konsumer, end-user, dan bukan buat kelas industri.

Dengan MakerBot, kamu bisa membuat prototipe produk dari material plastik sebelum memproduksinya secara massal. Misalnya untuk bikin maket gedung. Atau bikin figurine. Atau bahkan bikin prothese (gigi plasu, kaki palsu, tangan palsu), miniatur rekaan dinosaurus atau hewan purba lain sampai fossil. Juga bikin cetakan kue kering atau pernak-pernik perhiasan maupun furnitur.

Dibandingkan molding, mencetak dengan printer 3D ini lebih cepat dan lebih murah. Begitu menurut Sugianto (Direktur, PT Perdana Occitek) dalam jumpa pers di Jakarta (15/7/2014).

MakerBot tersedia dalam dua tipe: MakerBot Replicator 2 dan MakerBot Replicator 2x. Kedua printer ini relatif kompak dan kompatibel dengan PC dan Mac. Replicator 2 berdimensi 49 x 32 x 38 cm, sedangkan ukuran Replicator 2x 49 x 32 x 53,1  cm.

MakerBot Replicator 2x
MakerBot Replicator 2x

Replicator 2 hanya bisa mencetak dengan menggunakan satu materi filament (kawat plastik). Sementara Replicator 2x mampu mencetak  menggunakan dua materi sekaligus dengan warna yang berbeda. Filament akan dipanaskan dan lelehannya ditumpuk lapis demi lapis membentuk produk 3D sesuai dengan yang sudah diprogramkan. Kedua printer ini mampu mencetak dalam resolusi 100 mikron.

Agar bisa dicetak, kamu harus membuat file 3D dengan akhiran STL, OBJ, atau Thing. Untuk konversi atau bikin file 3D, kamu bisa pakai software bawaan,yakni MakerBot MakerWare. Namun jangan kuatir, file yang dibuat dengan software 3D juga bisa diterima setelah dikonversi ke STL.

Kalau kesulitan bikin sendiri model 3D, kamu bisa mengambil desain 3D yang tesedia di komunitas MakerBot, yakni Thingiverse. File-file-nya boleh kamu unduh tanpa bayar dan bisa kamu sunting. Tapi kalau mau yang versi berbayar juga ada di Store-nya, tapi sementara ini khusus untuk iPad saja.  Atau kamu bisa men-scan produk sebenarnya pakai scanner 3D besutan MakerBot, yakni Digitizer

Eh, filament yang digunakan kedua printer 3D ini berbeda. Replicator 2 menggunakan bahan PLA yang fleksibel dan cocok untuk dua warna, sedangkan Replicator 2X memakai filament ABS yang keras dan mengeluarkan bau saat dicetak, dan filament dissovable. Yang dissovable ini menarik, karena bisa luruh jika disiram dengan zat kimia tertentu. Materi ini biasa dipakai untuk pencetakan yang kompleks.

Printer MakerBot Replicator 2 dibandrol US$ US$ 3000, sedangkan MakerBot Replicator 2x US$ 4000. Harga di atas sudah termasuk satu gulung (1 kg) filament basic berwarna putih dan software MakerWare, tetapi belum termasuk PPN.

Jika ingin filament warna lain, kamu harus membelinya secara terpisah. Filament dijual per kg dengan harga US$ 110. Satu gulung dengan standar baru MakerBot berbobot 0,9 kg. MakerBot memberikan garansi 180 hari suku cadang dan 1 tahun servis untuk kedua printer 3D-nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version