Ini Cara Uber Dikalahkan Pemain Lokal di Tiongkok

 

JAKARTA, PCplus – Pernah pesan kendaraan pribadi bersupir lewat aplikasi Uber? Atau GoCar dari GoJek, atau Grabcar dari Gab? Tarifnya tak semahal taksi berargo tapi kendaraannya bagus.

Di Tiongkok juga ada loh layanan seperti Uber. Tapi dari pemain lokal, yakni Didi Chuxing. Yang menarik, Didi Chuxing ini mengalahkan Uber.

Setiap hari, Didi mengatur 14 juta pengantaran penumpang di kota-kota di seluruh Tiongkok daratan, atau menguasai sekitar 87% dari bisnis persewaan mobil pribadi di Tiongkok. Ia begitu dominan sampai-sampai saingannya yang berasal dari San Francisco, yakni Uber, mengaku merugi US$ 1 miliar per tahun di negara Panda tersebut.

Apple bahkan sudah mengumumkan – Mei lalu – menanamkan modal US$ 1 miliar di Didi Chuxing. Perusahaan startup yang berbasis di Beijing itu dikabarkan berhasil meraup dana US$ 7 miliar dalam beberapa bulan terakhir.

Didi Chuxing maupun Uber sama-sama memberikan subsidi besar pada para supirnya dan habis-habisan dalam pemasaran untuk menawarkan tarif murah (bagi penumpang). Tapi tetap saja yang menang Didi Chuxing.

Lalu apa senjata pamungkas Didi Chuxing? Menurut Jean Liu (President, Didi Chuxing), data adalah senjata mereka. Selama empat tahun beroperasi, Didi Chuxing telah mengumpulkan titik-titik jemput dan tujuan, waktu-waktu di mana permintaan melonjak tajam, dan rute-rute yang paling sering dilalui di 400 kota di Tiongkok. Data-data tersebut dipakai untuk analisis prediktif dan untuk menciptakan produk baru seperti Didi Bus, layanan pesan bus yang menjadi alternatif populer dari bus umum yang padat penumpang.

“Ketika penumpang mau pergi, mereka mau dalam waktu 5 menit. Kami harus cepat dan
efisien. Menganalisis data-data, kami punya gambaran yang bagus di kota tertentu, seperti apa permintaannya dalam 10 menit. Bahkan sebelum jam sibuk, jam 6, kami bisa mengirim supir-supir ke tujuan tertentu. Kami bisa memprediksikan pada jam 6 hari Rabu berapa banyak orang yang akan memanggil kendaraan dari tempat kerja tertentu,Satu-satunya cara memenuhi permintaan adalah dengan pengiriman pintar dan prediksi permintaan,” papar Liu.