Jakarta, PCplus – Pada pertemuan tahunan ke-83 Nintendo, presiden dan CEO Shuntaro Furukawa mengatakan bahwa perusahaan berharap untuk melakukan transisi yang mulus dari Switch ke konsol game berikutnya. Meskipun konsol yang dimaksud belum diumumkan, namun Furukawa menunjuk ke Nintendo Accounts sebagai kunci dalam transisi generasi.
Baca Juga: Upgrade Nintendo Switch Mu Pakai Ini
Seperti yang dirangkum PCplus dari The Verge, Nintendo telah menunjuk akun-akun tadi sebagai bagian integral dari bisnis masa depan. Seperti dalam segmen Nintendo Account dari laporan khusus yang dirilis pada akhir 2021.
-
Sale!
Advan Soulmate | Intel Celeron N4020 | 4GB RAM 128GB eMMC| 14″
Original price was: Rp3,999,000.00.Rp2,299,000.00Current price is: Rp2,299,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
Axioo Pongo 725 | i7-12650H 16GB 512GB RTX2050 4GB WINDOWS 11
Original price was: Rp13,999,000.00.Rp10,899,000.00Current price is: Rp10,899,000.00. Beli Sekarang -
Sale!
ASUS Zenbook 14 OLED UX3405MA-OLEDS511 – Ponder Blue
Original price was: Rp17,299,000.00.Rp16,999,000.00Current price is: Rp16,999,000.00. Beli Sekarang -
GEEKOM Mini PC MiniIT11 Intel Core i7-11390H 16GB DDR4 512GB SSD Win11
Rp6,290,000.00 Beli Sekarang
“Kami berusaha untuk memperkuat titik sentuh dan mengembangkan hubungan jangka panjang dengan setiap konsumen kami. Dengan Nintendo Account kami akan melintasi generasi platform dan menyatukan berbagai pengalaman hiburan. Termasuk yang berpusat pada perangkat keras dan perangkat lunak hiburan terintegrasi kami.” kata Furukawa.
Furukawa juga mengatakan bahwa lebih dari 290 juta Nintendo Accounts adalah cross-platform dan dapat digunakan dengan game konsol serta aplikasi seluler. Ia juga mengatakan bahwa saat beralih ke konsol generasi berikutnya yang belum diumumkan oleh perusahaan, Nintendo akan melakukan yang terbaik untuk membuat transisi mulus bagi pelanggan.
Nintendo terkenal lambat dalam mengintegrasikan teknologi baru seperti cloud saves dan 4K gaming, dan akun online-nya ketinggalan zaman. Baik Microsoft maupun Sony memiliki akun cross-generasi yang persisten sejak tahun 2000-an.
Solusi Nintendo untuk transisi konsol di masa lalu boleh dibilang berantakan dan rumit. Seperti ketika pemilik Wii harus melompat-lompat untuk memindahkan game ke Wii U. Nintendo perlu mengejar ketertinggalannya selama beberapa waktu. Bagus melihat Nintendo mengakui hal tersebut.