EMC Indonesia Ikut Nikmati Gurihnya Industri Properti

adi rusliJAKARTA, RABU – Industri properti sedang sangat bergairah. Banyak gedung, mal,  apartemen dan perumahan dibangun di mana-mana.

Gairah itu ternyata berdampak positif pada pemain storage EMC. Untuk kuartal kedua tahun ini, EMC Indonesia telah turut menikmati gurihnya industri properti.

“Salah satu bisnis yang cukup signifikan (pertumbuhannya) bukan di sektor leading seperti telekomunikasi dan perbankan, tapi industri properti yang sedang hot. Banyak transaksi. Juga di industri keuangan dan telekomunikasi,” ungkap Adi Rusli (Country Manager, EMC Indonesia) tentang pencapaian  perusahaannya saat jelang buka puasa bersama di Jakarta kemarin (30/7/2013).

Adi menegaskan, ujung tombak pendapatan EMC Indonesia tetaplah sektor keuangan dan telekomunikasi. “Tapi ada industri properti yang naik (pertumbuhannya) dengan demand konsolidasi virtualisasi sampai cloud storage, “ jelasnya.

Dibandingkan  kuartal pertama tahun ini, ungkap Adi, total pendapatan EMC di tanah air bertumbuh 8,2%.  “Seharusnya bisa lebih besar,” kata Adi. Kendala pertumbuhan yang lebih besar, sebutnya, bukanlah faktor ekonomi.”Tapi karena banyak proyek yang mundur ke kuartal ketiga. Biasanya Januari sampai Juli agak melambat,” terangnya.

Untuk bisnis storage, tutur Adi, pencapaian EMC pada semester pertama tahun 2013 tumbuh 24% dibandingkan kurun yang sama tahun lalu. Sedangkan secara total, pendapatan EMC di Indonesia untuk semester pertama tahun ini tumbuh 25,4% dibandingkan semester pertama tahun 2012.

Mengutip data lembaga riset IDC untuk kuartal pertama 2013, Adi menyebutkan bahwa EMC kini duduk di peringkat ketiga. “Di Indonesia EMC memang belum nomor satu,” akunya. “Tapi ada pertumbuhan yang signifikan. Dulu, empat tahun lalu, EMC tidak ada peringkatnya (di Indonesia),” jelasnya.

Saat ini, ada EMC berfokus pada bisnis seputar big data, cloud dan sekuriti.  Bisnis EMC terbagi dalam bidang storage, virtualisasi dan Pivotal (big data). Bingung apa itu Pivotal? Pivotal adalah sebuah platform baru, di mana semua infrastruktur divirtualisasi dan disajikan sebagai suatu layanan (service) dan kendali sepenuhnya melalui software. Pivotal merupakan entitas bisnis baru EMC, dengan kepemilikan 60% EMC, 20% VMware dan 10% GE.

Exit mobile version